Senin, 02 Maret 2015

Gadis Yang Tak Tahu Diri

Di sebuah bukit yang jauh dari desa Kalimantan,hiduplah seorang janda.Ia hidup miskin dengan anak gadisnya.Biar hidup sengsara tabah menjalaninya.
Janda ini semakin tua,namun ia harus bekerja keras.Sementara anak gadisnya yang muda hanya bemalas-malasan.
Anak gadis janda itu memang cantik jelita.Sayang ia mempunyai perilaku yang tercela.Ia tak pernah membantu ibunya.Kerjanya hanya bersolek setiap hari.
Selain pemalas gadis itu sikapnya manja sekali.Segala permintaannya harus dituruti.Hari ini ia minta dibelikan pakaian baru.
Tak sedikit pun rasa iba terlintas pada sang ibu."Nak,Uang kita hanya cukup untuk makan sehari"kata si ibu."Lain kali saja kalau ibu sudah punya banyak uang kubelikan baju baru".
"Aku tak peduli"kata si anak dengan kasar."Pokoknya besok kita harus segera pergi ke pasar"
Terpaksa si ibu mengeluarkan uang tabungan.Pagi hari mereka menuju ke pasar dengan berjalan.Si ibu mengenakan pakaian sederhana.Si anak mengeluarkan pakaian terbaiknya.
Si ibu disuruh berjalan dibelakang,Si anak berjalan di depan.Semua orang memandang heran.
Mereka terpesona dengan kecantikan si anak gadis.Namun mereka juga heran atas kelakuan si gadis.Mengapa orang tuanya disuruh berjalan dibelakang.
Para pemuda terpesona melihat si anak gadis berwajah cantik.Mereka tak puas-puasnya memandang wajah gadis yang sangat menarik.
Si gadis merasa bangga diperhatikan setiap pemuda.Jalannya berlenggak-lenggok,matanya menggoda.
Ada seorang pemuda mendekati dan bertanya,"Hai,gadis cantik.Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?"
"Bukan," kata si gadis dengan angkuh."Ia adah pembantuku!"
Mendengar jawaban itu betapa sakit hati sang ibu.Ibu dan anak itu kemudian meneruskan perjalanan.Tak seberapa jauh,ada lagi seorang pemuda bertanya hal sama dan si gadis pun menjawab."Bukan,bukan ia adalah budakku!".
Padahal si ibu telah membesarkannya hingga jadi orang.Lama-lama si ibu tak tahan diperlakukan demikian.Sang ibu tak kuat dan sangat keberatan.Namun si gadis tiada memperdulikan.Akhirnya si ibu berdo'a kepada tuhan.
"Ya tuhan hukumlah anak durhaka ini! hukumlah dia,ya tuhan!"
Do'a sang ibu dikabulkan tuhan.Sepasang kaki si gadis tiba-tiba menjadi kaku.Tak lama kemudian sepasang kaki si gadis menjadi batu.Bagian tubuh lainnya juga menjadi kaku.ketika separuh tubuhnya menjadi batu,gadis itu menangis memohon ampun pada sang ibu."Oh ibu,ibu...ampunilah saya,ampunilah kedurhakaan anakmu."
Anak gadis itu terus meratap,menangis,memohon ampun.Seluruh tubuhnya menjadi batu.Sepasang matanya masih meneteskan air mata sendu.Batu jelmaan gadis itu terus menangis,oleh karena itu disebut''Batu Menangis''.


Oleh:Rias Nur f.Z / Oktavia H.A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar